Sumber: pexels.com/KarolinaGrabowska

Remaja mengalami fase pubertas di mana terdapat perubahan fisik, hormonal, dan emosional dari masa kanak-kanak. Salah satu perubahan fisik remaja yang paling kentara adalah masalah bau badan. Untuk remaja, disarankan menggunakan deodorant berbahan lembut untuk kulitnya yang masih muda dan sensitif. Pilih deodorant alami sebagai bahan untuk menahan keringat dan memerangi bau badan tak sedap. Selengkapnya, C&F akan memberikan rekomendasi produk deodorant untuk remaja.

Pentingkah Deodorant untuk Remaja?

Untuk remaja awal, biasanya telah melewati masa pubertas yang menyebabkan perubahan fisik. Pubertas umumnya ditandai dengan tinggi badan naik, suara lebih berat untuk laki-laki hingga berkembangnya payudara untuk perempuan. Selain itu, mulai tumbuh rambut di beberapa bagian tubuh remaja. 

Saat rambut ketiak berkembang, mungkin remaja dan orang disekitarnya mulai menyadari bau badan khas yang melekat di tubuh remaja. Sehingga para remaja ini disarankan memulai menggunakan deodorant untuk remaja dalam mengatasi permasalahan bau badan. 

Sebelum menggunakan deodorant, ada baiknya remaja mengenali istilah deodorant dan antiperspirant yang sering dianggap sama. Jelas terdapat perbedaan di antara kedua produk body care ini. Antiperspirant berfungsi menghentikan keringat, sementara deodorant bekerja menghilangkan bau badan karena keringat.

Gabungan formula antiperspirant dan deodorant memang jarang ditemukan. Namun karena keringat adalah penyebab utama bau badan, banyak orang mungkin cenderung memilih antiperspirant. Meskipun antiperspirant dapat lebih efektif, sebagian orang khawatir akan efek samping yang berpotensi berbahaya dari produk ini.

Rekomendasi Deodorant untuk Remaja

Jika kamu memerlukan produk deodorant untuk mengontrol bau badan, pilih deodorant untuk remaja dari bahan alami dan aman. Deodorant tidak mengandung bahan yang menghentikan keringat dan hanya mengontrol bau badan. 

Bagi yang baru pertama kali menggunakan deodorant, beri waktu kepada tubuh untuk menyesuaikan diri dengan deodorant. Kulit ketiak yang baru pertama kali diaplikasikan deodorant mungkin akan sensitif, maka lakukan uji produk pada bagian kecil dari tubuh seperti punggung tangan. Amati apakah ada reaksi alergi seperti kemerahan, benjolan atau gatal. Jika reaksi tidak terjadi, kemungkinan deodorant aman diaplikasikan di ketiak.

Selengkapnya, simak rekomendasi produk deodorant untuk remaja yang ada di situs kecantikan C&F Store.

Yves Rocher Comme Une Evidence Deodorant 100 ml

Sumber: cnfstore.com

Untuk menangkal masalah bau badan dan keringat berlebihan di area ketiak, Comme Une Evidence Deodarant dari Yves Rocher jadi solusinya! Memiliki aroma deodorant yang calming, elegant, wangi bunga, dan sedikit woody. Diracik dari formula alami mengandung violet, pearl flower, dan Patchouli. Saat diaplikasikan di ketiak, teksturnya lembut, tidak lengket, dan tidak membuat baju menguning! Yuk, langsung check out deodorant untuk remaja yang telah teruji secara dermatologis ini sekarang juga!

The Bath Box Salvia Deodorant 30 ml

Sumber: cnfstore.com

The Bath Box Salvia Deodorant mengandung formula AHA, Shikimic Acid, Horsetail Extract, dan Sage Oil. Natural BHA mampu mengangkat sel kulit mati secara lembut dan mencerahkan ketiak. Sifat antibakteri Shikimic Acid mampu bekerja alami menekan bau badan. Ditambah Sage oil membantu menekan bakteri dan mengontrol kadar pH (asam) di ketiak. Sehingga terbukti bahan natural dalam deodorant ini efektif untuk mengontrol bau badan dan keringat berlebih serta membantu mencerahkan kulit ketiak. Aman digunakan dengan kandungan bebas silikon, bebas paraben, dan bebas pewangi.

Artikel terkait: Inilah Perbedaan Fungsi Antiperspirant dan Deodoran

Bau badan memang kondisi yang wajar dialami terutama saat masa pubertas remaja. Untuk mengurangi bau badan yang tak sedap, deodorant untuk remaja dapat menjadi solusi terbaik. Rekomendasi produk deodorant untuk remaja bisa kamu dapatkan hanya di gerai C&F Store terdekat atau situs cnfstore.com.

Namun jika permasalahan bau badan hingga keringat berlebih tak kunjung membaik, hubungi dokter. Pastikan bahwa bau badan tak disebabkan oleh masalah seperti infeksi, diabetes, atau tiroid yang terlalu aktif.