AHA BHA Tidak Boleh Dicampur dengan 6 Bahan Berikut

Produk perawatan kulit berlapis mungkin dianggap dapat membuat setiap bahan aktif yang kamu gunakan lebih efektif. Namun, ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan.
Misalnya, seperti AHA BHA tidak boleh dicampur dengan bahan aktif tertentu.
Jika dilakukan, maka bukan tidak mungkin kulitmu akan mengalami iritasi hingga kerusakan.
Makanya, kamu harus berhati-hati saat menggabungkan produk perawatan kulit. Terutama produk dengan kandungan bahan aktif.
Lantas, AHA BHA tidak boleh dicampur dengan apa saja? Yuk, simak informasinya di sini!
AHA BHA Tidak Boleh Dicampur dengan Apa?
Berikut ini adalah kandungan skincare lain yang tidak boleh dicampur dengan AHA BHA.
1. BHA + Benzoil Peroksida
Penurunan toleransi pada kulit menjadi perhatian setiap kali exfoliant (fisik atau kimia) digabungkan.
Seperti bahan eksfolian BHA yang umum digunakan dalam produk skincare, yaitu salicylic acid.
Jika salicylic acid dicampur dengan benzoil peroksida, maka keduanya bekerja lebih aktif dan berisiko mengiritasi kulit kamu.
Jadi, pisahkan BHA (asam salisilat) dan benzoil peroksida untuk mencegah kemerahan dan pengelupasan kulit.
Umumnya, semua bahan (BHA + benzoil peroksida) menyebabkan pergantian sel dan beberapa tingkat pengelupasan kulit jika digabungkan bersama dan akan menyebabkan iritasi kulit yang parah.
2. Vitamin C + AHA
Saat melapisi vitamin C, kamu harus memperhatikan bahan aktif lainnya yang akan digunakan.
Hal ini karena antioksidan seperti vitamin C memiliki sifat tidak stabil dan sangat sensitif terhadap pH.
Jadi, mencampurnya dengan AHA cenderung mengurangi penyerapan bahan ke dalam kulit.
Kombinasi AHA + vitamin C juga dapat mengiritasi kulit, terutama jika kamu sensitif terhadap vitamin C.
Semua bahan ini menyebabkan pergantian sel dan pengelupasan kulit yang dipadukan bersama, dapat menyebabkan iritasi kulit yang parah.
3. BHA atau AHA + Retinol
Dr. Kraffert, ahli dermatologis mengatakan, ada sejumlah masalah saat mencampurkan AHA atau BHA dan retinoid/retinol.
Pertama, ada potensi iritasi yang meningkat secara signifikan yang datang dengan menggabungkan asam pengelupasan (seperti glikolat, laktat, dan salisilat) dengan retinoid.
Kemudian ada juga masalah penonaktifan bahan. Seperti vitamin C, retinol mungkin struktur bahan di dalamnya agak tidak stabil.
Jadi, kamu akan berakhir dengan hasil kulit yang memburuk yang bahkan tidak mendapat manfaat dari produk skincare yang kamu gunakan.
Makanya, kandungan AHA BHA, seperti salicylic acid, tidak boleh dicampur dengan retinol.
4. AHA/BHA + Niacinamide/Vitamin B3
Kamu tetap dapat menggunakan dua bahan ini dalam rutinitas perawatan, tapi dengan beberapa panduan penggunaan yang wajib diperhatikan.
Pertama, untuk menghindari kemerahan atau iritasi, atur waktu penggunaannya.
Misalnya, di pagi hari kamu bisa menggunakan niacinamide sebelum tabir surya agar kulit tetap terhidrasi.
Kemudian kamu dapat menggunakan AHA BHA di malam hari untuk membersihkan kulit sepenuhnya.
Kedua, terapkan kedua bahan ini dengan jeda waktu setidaknya 30 menit.
Tak hanya memberi bahan waktu cukup untuk menembus kulit, tapi juga akan menjaga tingkat pH dan formula produk seimbang serta menghindari iritasi.
5. AHA + Azelaic Acid
Penggunaan AHA juga sebaiknya tidak dicampurkan dengan azelaic acid.
Sebab, keduanya mempunyai sifat eksfoliasi yang dapat meningkatkan sensitivitas kulit secara berlebihan apabila dipakai bersamaan.
AHA bekerja untuk mengangkat sel kulit mati di lapisan terluar kulit, sementara azelaic acid mempunyai sifat anti-inflamasi yang juga dapat mengeksfoliasi.
Oleh karena itulah, jika kedua bahan ini digabungkan, maka akan muncul risiko kulit iritasi, kemerahan, hingga mengelupas karena terlalu banyak eksfoliasi.
6. Asam Glikolat + Bakuchiol
Selanjutnya, AHA BHA tidak boleh dicampurkan dengan bakuchiol.
Seperti yang diketahui bahwa bakuchiol adalah turunan retinol yang punya efektivitas sama untuk memperbaiki kulit.
Sayangnya, penggunaan bakuchiol tidak boleh dilakukan berbarengan dengan asam glikolat.
Hal ini karena kombinasi keduanya dapat mengurangi efektivitas dan juga manfaatnya bagi kondisi kulit.
BACA JUGA: 9 Step Skincare untuk Kulit Kusam agar Kulit Lebih Glowing dan Sehat!
Bahan yang Aman Dicampur dengan AHA BHA
Salicylic acid, glycolic acid, dan lactic acid adalah eksfoliasi efektif yang dapat memperbaiki tekstur, warna kulit, hingga mengobati jerawat.
Ketiga asam ini dapat mengeringkan dan mengiritasi kulit.
Intinya, saat menggunakan produk AHA atau BHA, lanjutkan dengan produk yang menghidrasi.
Melembapkan kulit setelah mengoleskan AHA BHA sangat penting untuk membatasi iritasi.
Carilah ceramide, petrolatum, hyaluronic acid, dan gliserin untuk menghidrasi dan menenangkan kulit.
Menggunakan produk dengan moisturizing ingredients dan SPF bersamaan dengan AHA BHA tingkat rendah dapat menjadi cara efektif untuk merawat kulit sehat dan bebas pori-pori.
Selain itu, jenis asam hyaluronic acid dan glycolic acid juga bisa dicampurkan dengan bahan aktif lain, seperti niacinamide, vitamin B5, vitamin C, atau retinol.
Apabila digunakan dalam takaran yang benar sesuai instruksi, maka akan menghasilkan kulit yang sehat dan glowing.
BACA JUGA: Daftar 8 Buah yang Bagus untuk Kulit Sehat dan Bercahaya
Yuk, Perhatikan Kandungan Skincare yang Kamu Pakai untuk Dapatkan Kulit Sehat Bersinar!
Itulah jawaban mengenai pertanyaan AHA BHA tidak boleh dicampur dengan bahan apa saja.
Pastikan kamu selalu memperhatikan kandungan aktif dalam skincare yang kamu gunakan beserta cara pemakaiannya yang tepat.
Dapatkan beragam kebutuhan produk skincare terbaik sesuai jenis kulit kamu hanya di gerai C&F Store terdekat dan situs cnfstore.com.