Inilah Sejarah Parfum di Dunia: Asal Nama hingga Proses Pembuatannya
Sumber: Freepik
Pemakaian parfum selalu dikaitkan dengan misteri, fantasi, dan imajinasi. Sebagian besar orang memakai parfum untuk menyenangkan diri dan orang lain serta meninggalkan kesan yang baik. Parfum akan membuat kita dikelilingi dengan aroma yang menyenangkan dan melekat. Tak sedikit romansa yang menyatu dalam parfum, begitu pula dengan sejarah yang menciptakannya. Lalu seperti apakah sejarah parfum di dunia yang perlu kamu ketahui? Yuk simak ulasan selengkapnya!
Seperti Apa Sejarah Parfum?
Kata parfum berasal dari bahasa Latin, “per” yang berarti thorough (menyeluruh atau melalui) dan “fumus” yang berarti smoke (asap). Orang-orang Prancis kemudian memberi nama “perfume” untuk aroma yang dihasilkan dari pembakaran dupa. Memang bentuk pertama parfum merupakan dupa yang pertama kali dibuat oleh Mesopotamia sekitar 4000 tahun yang lalu.
Sejarah parfum dimulai dari budaya kuno membakar berbagai damar dan kayu pada acara keagamaan Mesopotamia. Kemudian dupa masuk ke Mesir sekitar 3000 SM, namun hingga awal Zaman Keemasan Mesir (Egypt’s Golden Age), parfum hanya digunakan dalam ritual keagamaan. Mereka biasanya merendam diri dalam minyak wangi untuk kesenangan.
Orang Yunani kuno pertama kali berhasil menciptakan parfum cair pertama, dengan teknologi penyulingan yang dilakukan oleh orang-orang Arab. Selama abad ketujuh belas, parfum meraih kesuksesan besar, terutama di Prancis. Sejarah parfum kala itu digunakan sebagai wewangian untuk menutupi bau badan yang tidak sedap. Sementara di Inggris, parfum digunakan secara luas selama pemerintahan Henry VIII dan Ratu Elizabeth I. Seluruh tempat umum diberi wewangian selama pemerintahan sang Ratu karena ia tidak bisa mentoleransi bau yang tidak sedap.
Sejarah Parfum pada Abad ke-19 dan Perkembangannya
Sumber: Freepik
Seperti halnya industri dan seni, sejarah parfum mengalami perubahan besar pada abad kesembilan belas. Perubahan selera dan perkembangan teknologi kimia menjadi dasar wewangian modern.
Pada pergantian abad, komposisi parfum biasanya hanya berasal dari aroma bunga tunggal. Saat ini, komposisi parfum sangat kompleks, terdiri dari banyak bahan kimia alami dan sintetis, sering disebut sebagai “notes” atau “overtones”. Chanel No5 adalah parfum pertama yang diracik dengan menerapkan prinsip kimia modern dan pertama mengandung sintetis.
Sebelumnya pada awal abad ke-18, seorang tukang cukur Italia di Kota Koln, Jerman, menemukan Eau de cologne. Nama asli racikan wewangian ini adalah “Aqua Admirabilis” (Air yang Mengagumkan), Cologne sangat dipuji oleh Napoleon dan pertama kali dijual sebagai wewangian dengan nama 4711. Hingga kini masih menjadi wewangian tertua di dunia yang terus diproduksi.
Bagaimana Sejarah Produksi Parfum Modern?
Sejarah parfum tak lepas dari proses pembuatannya. Aroma kimia pada tahap pertma adalah ekstraksi minyak esensial dari wangi tanaman. Meskipun banyak metode yang bisa diterapkan, distilasi atau penulingan adalah metode paling umum. DIstilasi uap disasarka pada prinsip bahwa bahan tanaman yang dimasukkan dalam air mendidih akan melepaskan minyak atsirinya yang kemudian menguap bersama uap.
Setelah uap dan minyak telah mengembun, minyak akan terpisah dari air dan dapat dikumpulkan. Bahkan ribuan kilo bunga diperlukan untuk mendapat satu kilo cairan minyak esensial. Inilah alasannya mengapa banyak parfum yang harganya sangat mahal.
Minyak selanjutkan diencerkan dengan alkohol. Berfungsi sebagai fiksatif, alkohol memberikan efek wewangian tahan lama dengan menunda penguapan. Cairan kemudian dibiarkan terendam dalam pot tembaga sebelum didinginkan supaya partikel lilin mengendap. Setelah penyaringan, terakhir adalah pengemasan.
Parfum Saat Ini
Sumber: Freepik
Kini banyak produsen parfum yang bereksperimen dengan bahan-bahan berbeda untuk menghasilkan wewangian yang menyenangkan. saat ini bahan sintetis dan alami digunakan dalam wewangian. Komponen alami termasuk ekstrak bunga, daun, akar, dan buah.
Bentuk cairan paling pekat, dan tentu mahal, disebut parfum. Kandungan alkohol dalam parfum yang wanginya tahan lama dan kuat adalah 20 hingga 50%. Eau de parfum mengandung larutan alkohol 10 hingga 15%, sementara eau de toilette (EDT) memiliki 3 hingga 8% alkohol.
Komposisi parfum sangat unik, dimulai saat diaplikasikan ke tubuh, parfum dibuka dengan top notes, lalu melembut saat middle notes melengkapi kesan penciuman, yang akhirnya memberi jalan ke base notes.
Top notes adalah aroma yang dicium pertama kali yang hanya berlangsung selama 5 hingga 10 menit. Untuk benar-benar tahu apakah parfum cocok dengan kita, perlu mengetahui “hatinya” atau middle notes-nya. Ini adalah aroma yang mulai muncul setelah aroma menyatu dengan chemistry unik kulit. Terakhir, base notes adalah ekspresi akhir dari parfum, yaitu aroma yang dihasilkan saat wewangian telah kering. Ini adalah bau yang tetap menempel.
Baca juga: 6 Produk Parfum Brand Luar Negeri dan Lokal Terbaik
Demikian ulasan mengenai sejarah parfum, dari mana asal namanya, bagaimana proses pembuatannya, hingga komposisi dalam parfum modern. Memakai wewangian tak hanya membuat diri kita wangi, namun juga dapat membantu meredakan stres, memberi energi pada diri, atau sekedar mengangkat suasana hati.
Dapatkan beragam produk parfum berkualitas terbaik hanya di gerai C&F Store terdekat atau situs online kami di cnfstore.com. Yuk pilih parfum favoritmu dengan harga spesial!